Pertanyaan ini seringkali muncul di benak perempuan secara
sadar atau tidak sadar. Apalagi, ketika perempuan itu melihat
perempuan-perempuan lain yang mendapat ‘label cantik’ dari kebanyakan orang dan
kemudian membandingkan dengan dirinya sendiri. Pada akhirnya, hal tersebut
menimbulkan sikap rendah diri pada perempuan yang merasa dirinya tidak termasuk
dalam golongan ‘label cantik’ tersebut. Bahayanya, sikap rendah diri ini bisa
menimbulkan ketidakpercayaan diri untuk terus berkarya.
Tentunya pernyataan diatas tidak semata-mata dikeluarkan
begitu saja. Berdasarkan observasi dari orang sekitar, memang betul seseorang
yang merasa diri jelek akan lebih enggan untuk mengasah dirinya. Sebaliknya,
seseorang yang merasa dirinya cantik biasanya lebih percaya diri dalam mengasah
bakatnya.
Ucapan
Diibaratkan seperti api kecil yang lama kelamaan bisa
membakar seluruh hutan yang besar, lidah yang kecil juga dapat mengakibatkan
perkara-perkara yang besar (Yakobus 3 : 5). Hanya dengan perkataan negatif yang
diucapkan lidah, kepercayaan diri seseorang dapat rontok begitu saja. Hanya
dengan mengatakan “jelek” kepada orang lain, merasa jelek selama-lamanya timbul
tanpa kendali.
Ucapan negatif adalah faktor kedua seorang perempuan merasa
dirinya jelek. Padahal, belum tentu orang yang mengatakan dirinya jelek adalah
orang penting yang berpengaruh dalam kehidupannya. Padahal, bisa saja ucapan
‘jelek’ hanya ungkapan candaan yang tak terpikirkan dua kali oleh si pengucap.
Namun, akibat dari pernyataan tersebut sangat hebat hingga meruntuhkan
kepercayaan diri.
Padahal
Hanya karena wajah yang tidak menonjolkan dagu, mata yang
sipit tanpa lipatan, hidung tanpa batang yang jelas, dan rambut yang tidak
panjang-lurus, perempuan - perempuan tersebut memejamkan kenyataan yang
sesungguhnya terjadi. Kenyataan bahwa SETIAP PEREMPUAN CANTIK.
Terdengar klasik memang, tapi itulah kenyataan sesungguhnya.
Setiap perempuan cantik dengan keadaan yang mereka miliki. Perempuan hanya
tidak mengetahui cara menampilkan kecantikan dirinya.
Para perempuan hanya terpaku dengan apa yang dilihat mata,
bukan dirasakan hati. Padahal, kecantikan yang terasa jauh lebih penting
daripada kecantikan yang terlihat karena kecantikan yang terasa sifatnya lebih abadi
ketimbang kecantikan yang terlihat. Bahkan, ketika seseorang yang memancarkan
kecantikan hatinya, tanpa sadar kecantikan wajahnya akan terpancar juga.
Sebaliknya, seseorang yang hatinya buruk, wajahnya tidak akan tampak cantik.
Selain hati, cantik juga terpancar dari kelebihan yang
dimiliki perempuan. Tidak semata-mata dalam bidang edukasi seperti
pelajaran-pelajaran di bangku sekolah dulu. Namun, kelebihan yang dikategorikan
ketrampilan seperti seni. Oleh karena itu, penting seseorang perempuan
mengetahui apa kelebihan mereka sehingga dapat diasah terus menerus sehingga
bermanfaat dan memancarkan kecantikannya.
Langkah Menjadi
cantik seutuhnya
1.
Lupakan definisi cantik kebanyakan orang.
Orang lain beranggapan cantik harus selalu
tinggi, langsing, putih, dan rambut panjang. Lupakanlah definisi itu! Semua
perempuan cantik bagaimanapun kondisi fisiknya.
2.
Perkatakan kata-kata positif setiap hari.
Tidak ada salahnya mengatakan pada diri
sendiri bahwa diri kamu cantik. Justru perkataan adalah sebuah doa secara tidak
langsung. Suatu hal positif yang dikatakan terus menerus dan dipercayai,
lambat-laun akan menjadi sebuah kenyataan.
3.
Jangan dengarkan kata mereka
Tidak jelas apa alasannya, ada saja
orang-orang yang suka berbicara yang menyakitkan hati kamu. Namun, tidak perlu
diambil pusing. Tetap lebih percayakan diri kamu daripada kata-kata negatif
orang tersebut.
4.
Menjadi tulus bukan bulus
Hati yang tulus memancarkan kecantikan utuh
dari hati dan wajah. Seseorang yang memiliki niat bulus tentunya lambat laun
akan ketahuan juga.
5.
Asah dirimu
Memancarkan kecantikan lewat kelebihan yang
dimiliki sangat penting. Jika belum mengetahui kelebihanmu, teruslah mencari
tahu. Jika sudah ketemu, tekuni terus sehingga dapat menjadi dampak untuk orang
lain.
Hati yang tulus dan
menjadi dampak bagi orang lain adalah perwujudan sesungguhnya dari definisi
cantik. – Penina Yuliana Kirana.
0 comments